Archives





Bingung

Kamis, 10 November 2011

CROSS CULTURE



Saya bernama Vyta Pratami Ningsih dilahirkan dari keluarga yang sederhana. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Saya dilahirkan tepatnya di Rumah Sakit Tentara Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Saya bersyukur terlahir dari keluarga yang begitu luar biasa. Orang tua yang sangat luar biasa dan lingkungan tempat tinggal yang ramah. Yang setiap saat selalu merasakan kasih sayang yang begitu mendalam.  Terima kasih atas segala pengorbanan kedua orang tua saya, sehingga saya sampai duduk di perkuliahan, tepatnya di Universitas Negeri Padang, yang merupakan provinsi Sumatera Barat. Saya masuk kuliah pada tahun 2007. Di sana perkuliahan sangat jauh berbeda dari yang saya harapkan sebelumnya, selama 3 tahun kuliah di sana saya tidak mendapatkan ilmu yang maksimal, awalnya dikarenakan kami adalah mahasiswa program beasiswa, berbeda dengan mahasiswa yang lainnya yang masuk jalur regular. 

Sistem perkuliahan tidak terlalu tertata dengan rapi, kebanyakan kami datang ke kampus, hanya sekedar datang. Kurang sekali wawasan dan ilmu yang kami dapat. Begitu pula dengan lingkungan sekitar yang bermacam-macam kepribadian dan tingkah laku. Tapi semuanya rata-rata berasal dari Suamatera Barat. Ada teman yang menghancurkan dan ada yang sangat menolong, itu sudah wajar dimanapun kita berada. Tapi saya tetap bersemangat dan yakin akan menyelesaikan perkualiahan itu dengan baik dan dengan IPK yang tinggi, dan masa-masa itu sudah saya lewati dengan baik dan Alhamdulillah mendapatkan nilai yang baik juga.

Setelah menyelesaikan kuliah D3 di Universitas Negeri Padang, salah seorang dosen yang bernama Bapak Edidas, MT mengumumkan informasi yang berisi adanya program beasiswa transfer D4 ke ITB. Setelah mendengar itu saya sangat tertarik sekali untuk bias masuk ke perguruan tinggi yang sangat terkenal itu dan kwalitas pendidikan yang tinggi. Program beasiswa ini bekerjasama dengan SEAMOLEC, sama seperti perkuliahan D3 saya Jurusan Teknik Komputer Jaringan yang juga bekerjasama dengan SEAMOLEC. Setelah ikut mendaftar dan melalui beberapa tes, akhirnya saya dinyatakan lulus. Saat itu saya merasa sangat senang sekali. TIdak terbayangkan dari awal kalau saya akan menuntut ilmu yang lebih tinggi lagi di luar Pulau Sumatera yang saya cintai.  

Setibanya saya di kota Bandung untuk pendaftaran lebih lanjut sudah terlihat jelas perbedaan yang dirasakan sebelumnya. Dari hasil yang didapat kami akan mengikuti perkuliahan SEAMOLEC selama kurang lebih 3 bulan di Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan. Disini saya mendapatkan perbedaan yang sangat significant sekali dari perkuliahan sebelumnya. Dimana yang seharusnya mata kuliah diajarkan dalam waktu sebulan lebih, menjadi 1 minggu saja, ini sangat membuat saya terkejut sekali. Tapi setelah dijalani perkuliahan di SEAMOLEC begitu luar biasa, dengan dosen yang sudah berpengalaman dan mata kuliah yang sangat tidak saya ketahui. Minggu demi minggu dilalui dengan semangat dan kerja keras yang tinggi untuk melalui semuanya. 

Diawal perkuliahan  semua sangatlah tidak mudah bagi saya, karena yang biasanya tugas dikerjakan dan dikumpulkanseminggu setelah perkuliahan. Di SEAMOLEC ini sangat berbeda jauh dimana mata kuliah hari itu semua tugas dikumpulkan pada esok harinya, ini membuat tubuh dan fikiran saya terforsir, karena saya belum terbiasa melalukan semua ini, setelah dijalani itu semua membuat saya sadar, inilah perkuliahan yang sebenarnya. Begitupun dengan para mahasiswa yang dating dari daerah yang berbeda yang tersebar di seluruh Indonesia, ada yang dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan. Disini saya melihat begitu bayak kepribadian yang sangat berbeda sekali dimana tempat saya kuliah D3 dulu. Banyak yang tidak mengetahui bagaimana sebenarnya isi hati mereka semua. Tetapi setelah 3 bulan berlalu saya menyadari perbedaan itulah yang membuat kita menjadi satu. Dari semua jenis kebudayaan dan  tingkah laku masing-masing.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa suatu perbedaan yang menurut kita jauh berbeda bias disatukan dengan kebersamaan yang kita lalui dan dengan adanya transfer D4 SEAMOLEC – ITB ini saya menyadari setiap perbedaan yang ada. Saya sangat berterima kasih kepada SEAMOLEC karena saya diberi kesempatan untuk menuntut ilmu di Pulau Jawa ini yang menurut saya sangat luar biasa dan berbeda sekali dengan perkuliahan saya sebelumnya yang lumayan  jauh dari Padang, Sumatera Barat.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon tinggalkan komentar anda karena komentar anda adalah

Sumber Ilmu buat saya...terimakasih..!!!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More